Dia mengatakan Indonesia adalah negara yang menjamin kebebasan pada rakyatnya dalam menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya. Sikap negara ini tentu menjadi tolok ukur bagi siapa pun yang berada di bawah naungan NKRI untuk memiliki posisi yang sama dalam melindungi keberagaman.
“Keberlangsungan perayaan skala nasional seperti Natal dan Tahun Baru sebenarnya menjadi ajang pembuktian masyarakat Indonesia dalam menjaga sesama anak bangsa,” ujarnya, dilansir dari antara.
Menurut dia, walaupun setiap pergantian tahun seringkali muncul propaganda kaum radikal yang menjurus pada aksi teror, tetapi masih ada kelompok yang moderat dan bahkan secara sukarela menjaga rumah ibadah dari kaum yang berbeda keyakinan dengannya. Sikap toleransi yang semacam ini tentu diharapkan timbul secara sadar dan mandiri agar kerukunan beragama tidak terancam oleh praktik intoleransi.