Rany yang saat ini menjabat Wakil ketua DPRD DKI ini menilai kondisi itu terjadi lantaran bangsa kita baru melewati masa covid yang membuat perekonomian bangsa berantakan.
“Mungkin juga itu tandanya masyarakat kita masih banyak yang hidup susah, bisa dipahami juga karena kita baru saja melewati masa covid yang membuat perekonomian bangsa berantakan. Untuk itu masyarakat juga harus siap menanggung bila caleg yang dipilihnya tidak akan pernah menyapa lagi selama menjabat bila ternyata memilih hanya berdasarkan siraman serangan fajar,” ungkapnya.
Untuk itu lanjut Rany berbagai pihak jangan lelah mengedukasi politik yang benar kepada masyarakat.
“Bila di Gerindra ada yang terindikasi, kita ikuti sesuai aturan yang berlaku lalu kembali kepada partai saja bagaimana arahannya nanti,” benernya.
Ketika ditanyakan bagaimana sikap partai Gerindra apabila ada sengketa antar caleg internal dalam satu dapil antara kader yang mengakar dengan kader yang diduga melakukan serangan fajar?
Rany mengungkapkan hal itu kembali kepada keputusan partai.