Iskandar menilai bahwa Aria Girinaya sengaja membuat kondisi di DPD Partai Golkar Kota Bekasi ada dualisme kepemimpinan. Sehingga peta konflik di tubuh partai berlambang pohon beringin itu terus berlanjut.
Padahal, Ade Puspitasari telah dilantik oleh Plt DPD Golkar Jabar dan dihadiri Ketum Kosgoro Dave Laksono dan Waketum Partai Golkar Erwin Aksa. Menurut Iskandar, kehadiran petinggi Golkar itu sebagai reresentasi Ketua Umum Partai Golkar dalam rangka melegitimasi Ade Puspitasari sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi.
“Kalau dilihat dari kacamata politik, Musda yang sah adalah Musda kelompok Ade Puspitasari. Dan pastinya SK pengangkatannya sudah jelas. Lantas apa yang mau diperdebatkan lagi?,” tanya Iskandar.
Namun ia berharap, agar konflik yang terjadi di dalam internal DPD Partai Golkar Kota Bekasi bisa segera terselesaikan.
“Golkar inikan partai yang sudah lama ada, jadi saya berharap konfliknya bisa segera terselesaikan,” harap mantan aktivis 98 ini.
Iskandar mengatakan, bila dilihat dari portofolionya, keberadaan Nofel dibandingkan dengan Rahmat Effendi, sangatlah jauh.
“Kita lihat saja portofolionya, antara Nofel dan Rahmat Effendi, sangat jauh. Jadi boleh dibilang Nofel seharusnya belajar dulu, ada sistemnya, jadi followers dulu lah, ada jenjang dan mekanismenya,” pungkasnya.