DPP Didesak Singkirkan Benalu Dalam Organisasi Partai Golkar

Suasana pelantikan Ketua DPD Golkar terpilih, Ade Puspitasari di Gedung Graha Bintang.

KOTA BEKASI, Mediakarya – Kisruh Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi beberapa waktu lalu, menarik perhatian sejumlah pihak. Diantaranya lembaga ETOS Indonesia Institute.

Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah secara tegas meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk segera menyingkirkan benalu yang ada di dalam tubuh organisasi tersebut.

Hal ini dikatakan Iskandar menanggapi manuver Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Aria Girinaya, yang datang ke kedua lokasi Musda V Partai Golkar Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

Dimana Musda V Partai Golkar Kota Bekasi yang dilaksanakan di Gedung Graha Bintang, Ade Puspitasari terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi periode 2020-2025.

Kemudian, di hari yang sama kelompok Nofel Saleh Hilabi juga menggelar Musda V Partai Golkar Bekasi tandingan yang dilaksanakan di Hotel Horison Bekasi. Hasil Musda tersebut Nofel terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi periode 2020-2025.

Melihat kondisi tersebut, Iskandarsyah secara tegas meminta agar DPP Partai Golkar untuk menjatuhkan sanksi berupa pemecatan kepada Aria Girinaya karena dinilai menimbulkan perpecahan.

Menurut Iskandar, bagaimana mungkin Giri berdalih bahwa kehadirannya di dua Musda itu sebagai upaya katalisator guna menyatukan dua kubu yang tengah bertikai. Lantas, kata Iskandar, apa rujukan Giri atas perintah untuk menghadiri dua Musda tersebut.

“Saya minta agar dipecat karena menimbulkan perpecahan,” ungkap Iskandar kepada Mediakarya,  Kamis  (18/11/2021).

Exit mobile version