DKI  

Duet RIDO Mampu Atasi Persoalan Jakarta, KPJ Ajak Warga DKI Tak Golput

Artinya, kata Amos, gerakan golput atau gerakan coblos semua paslon ini tidak punya makna dalam Pilkada. Kata Amos, justru gerakan ini tidak mempengaruhi kemenangan paslon.

“Malah dalam hal sederhana lebih mudah paslon untuk menang karena hanya memperebutkan tadi, kira-kira 30 suara dalam analogi 100 suara tadi,” ujarnya lagi.

Amos mengungkapkan sejak selesai Pemilu, pertanyaan yang paling sering muncul di kalangan masyarakat adalah, ‘Siapa Gubernur Jakarta berikutnya?’

“Dari kampung-kampung hingga gang-gang kecil, dari berbagai profesi seperti PNS, pensiunan, pedagang, tukang bakso, ojek online, sopir taksi, hingga buruh bangunan, semua bertanya hal yang sama,” ungkapnya.

Menurut Amos, pertanyaan ini adalah gambaran nyata dari harapan warga Jakarta yang hidup di kota metropolitan yang penuh dengan tantangan besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *