Spanduk Bertuliskan “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi” Terpasang di Sejumlah Titik

Spanduk yang bertuliskan “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?” di beberapa wilayah di Kota Bekasi sebagai bentuk dukungan kepada lembaga pemberantasan Korupsi KPK.
Spanduk bertuliskan “#Jaga Wali Kota Bekasi Tolak KPK obok-obok Kota Bekasi” terpampang di sudut jalan Kota Bekasi, yang tersebar di media sosial.

Kelompok masyarakat yang mengatasnakamakan dirinya Elemen Masyarakat Kota Patriot (E-maskot) secara terang-terangan mengharapkan KPK turun ke Kota Bekasi untuk menjadikan Kota Patriot bersih dari praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).

Sebagai bentuk dukungan terhadap KPK, mereka melakukan pemasangan spanduk di beberapa wilayah Kota Bekasi. Terpantau, spanduk tersebut terpasang di Komsen Jatiasih, Jalan pendawa dan Jalan Raya Narogong, dan sejumlah titik lainnya di sudut Kota Bekasi.

Koordinator Emaskot Sandi Timur alias Ncek, Sandi Timur mengungkapkan, aksi pemasangan sejumlah spanduk yang bertuliskan “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?” di beberapa wilayah di Kota Bekasi sebagai bentuk dukungan kepada lembaga pemberantasan Korupsi KPK.

Sandi menegaskan bahwa pihaknya akan terus  menyuarakan Kota Bekasi harus bersih dari perilaku  Korup  dan kedepannya pihaknya akan menggelar  aksi menggaungkan  #HattrickKotaBekas

“Masyarakat Kota Bekasi menunggu waktu kapan hattrick terjadi di Kota Bekasi. Saat ini brace sudah terjadi Wali Kota Bekasi sebelumya yang ditangkap KPK, secara berturut-turut. Keduanya yakni Mochtar Muhamad (ditangkap tahun 2010) dan Rahmat Effendi (ditangkap tahun 2022),” ungkap Sandi dalam keterangannya kepada Mediakarya, Kamis (25/12/2025).

“Dalam istilah sepak bola, brace Adalah dua gol yang bersarang di gawang yang sama, pada lapangan yang tak banyak berubah,” tambah Sandi.

Dari peristiwa brace yang terjadi di Kota Bekasi, kata dia, sangat memungkinkan Kota Bekasi akan medapatkan hattrick dari lembaga antirasuah tersebut.

Hal itu dapat diilihat dari gejala-gejala yang timbul pasca OTT Bupati kemarin dengan adanya spanduk yang menyatakan “#Jaga Walikota Bekasi, Tolak KPK obok-obok Kota Bekasi”.

Menurut dia, tulisan tersebut mengindikasikan bahwa ada kekhawatiran pejabat Kota Bekasi korup. Kemudian menggalang dukungan publik agar KPK tidak obok-obok Kota Bekasi.

Indikatornya, bahwa sebelumya salah satu kepala dinas di jajaran Pemerintahan Kota Bekasi yang sudah jadi tersangka oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

Selanjutnya, banyak laporan-laporan kasus korupsi lainnya yang dilaporkan oleh sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa Kota Bekasi ke Kejaksaan dan KPK.

“Dari gejala-gejala tersebut kami dari Emaskot mengharapkan kehadiran KPK di Kota Patriot untuk terus membersihkan Pemerintah Kota Bekasi dari praktik korupsi. Mari kita tunggu waktunya Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?” harapnya. (Hab)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *