Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, UKM-TI Tandatangani MoU Dengan Pengembang Indonesia

“Kita juga memposisikan UKM TI ini menjadi lumbung market untuk para pelaku umkm baik market domistik maupun international,” ungkap Amanda kepada media.

Ditambahkan Amanda bahwa saat ini, jumlah anggota UKM TI mencapai 500 anggota mencakup di wilayah Jabodetabek, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Batam dan Kalimantan Barat (Kalbar).

UMKM sebagai salah satu sektor yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi baik secara lokal maupun global. Hal ini juga diimbangi dengan majunya era digital 4.0, sehingga sektor UKM juga harus beradaptasi.

“Karena semenjak majunya tekhnologi dan informatika, UMKM di Indonesia ini tumbuh sebagai penyelamat dan penopang perekonomian Indonesia, dengan menyerap banyak tenaga kerja serta bisa membantu meningkatkan tumbuh kembangnya perekonomian di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PI, Ir. Barkah Hidayat dalam sambutannya menyampaikan,pada Rakernas ke-III kali ini, PI fokus dalam memperjuangkan masyarakat berpenghasilan tidak tetap (non fix income) untuk dapat memiliki tempat tinggal layak.

“Kami dari Pengembang Indonesia, yang ber tagline ‘Satu Hektar, Satu Kecamatan’, merasa terpanggil untuk memperjuangkan hal ini. Karena biar bagaimanapun, yang berpenghasilan tidak tetap, itu juga merupakan warga Indonesia, yang harus kita perjuangkan bersama, yang sesungguhnya dari sisi penghasilan mempunyai kemampuan yang cukup untuk memiliki rumah, dan kebanyakan feasible namun tidak bankable,” ujarnya.

Exit mobile version