E-Tol Bakal Diganti Dengan MLFF, Pengendara Tak Lagi Antre Transaksi di Gerbang Tol 

gerbang tol Ciawi sumber foto: Google

Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit. 

Penggunaan e-toll dapat mempersingkat waktu transaksi pembayaran tol menjadi 4 detik, dibandingkan pembayaran manual yang memerlukan waktu 10 detik. Tapi dengan sistem MLFF dapat membuat waktu transaksi menjadi nol detik dan menghilangkan waktu antrean pembayaran. 

Manfaat lain dari sistem ini adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Teknologi ini telah sukses diterapkan di beberapa negara, karena dapat menjadi solusi untuk memudahkan pengguna jalan tol serta mengurangi kemacetan pada jam-jam padat. 

Pengguna jalan tol diyakini akan mendapatkan sejumlah manfaat dengan adanya sistem MLFF, seperti meminimalisi waktu transaksi di gerbang tol. 

Walaupun begitu, transisi penerapan sistem MLFF akan berdampak signifikan terhadap bisnis uang elektronik perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk mengakui jika wacana perubahan sistem pembayaran jalan tol akan berdampak pada kinerja bisnis uang elektronik BRI yaitu Brizzi. 

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, jika jenis transaksi pembayaran tol dan transportasi mendongkrak bisnis transaksi Brizzi. Pada kuartal 1-2022, BRI mencatatkan total transaksi uang elektronik mencapai Rp 1 trilliun. 

“(Peralihan menuju MLFF) tentu akan memengaruhi kinerja Brizzi, mengingat saat ini penggunaan di tol dan transportasi mendominasi pemakaian Brizzi,” ujarnya, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Kamis (19/5/2022)

Hal yang sama diutarakan oleh EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn. Hera mengakui jika pembayaran jalan tol menjadi salah satu jenis transaksi terbesar uang elektronik BCA yakni Flazz. Hingga April 2022, bank swasta terbesar di Indonesia tersebut mencatat jika frekuensi transaksi Flazz mencapai 207 juta transaksi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *