Untuk itu, ia mendorong adanya kolaborasi berbagai pihak memanfaatkan momentum digitalisasi global sehingga lebih banyak perempuan pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam memajukan usahanya untuk naik kelas.
“Digitalisasi telah melahirkan peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi perempuan. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar Presidensi G20 Indonesia yaitu menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif. Untuk menjawab peluang serta tantangan yang dihadapi pelaku usaha perempuan maka dibutuhkan sinergi yang kuat dalam bentuk kolaborasi pentahelix,” kata Bintang dalam diskusi media secara virtual di Jakarta, Kamis.
Ajakan kolaborasi itu diharapkan ditanggapi serius mengingat pelaku usaha perempuan rupanya mendominasi UMKM terkhusus di kategori mikro serta kecil.