“Konteksnya apa saya membawa hal ini, tentu sebagai perusahaan terjadi ketidakpastian, ketidakpastian model bisnis, ketidakpastian rantai pasok, ketidakpastian pasar. Ini menjadi hal yang saya rasa perlu Forum Humas BUMN ini mengantisipasi, karena berarti akan terjadi banyaknya pemberitaan negatif atau juga kinerja yang bisa terdampak sehingga persepsinya menjadi negatif. Apalagi saya sekarang sangat menekankan masing-masing BUMN memiliki core value dalam arti menciptakan pasar. Jadi ada dua di sini, persepsi dan brand positioning yang harus pada Humas BUMN memastikan kedua hal tersebut dikelola dengan baik,” ujar Erick Thohir dalam acara pengukuhan pengurus Forum Humas BUMN atau FHBUMN secara daring di Jakarta, Senin.
Menurut Menteri BUMN, seperti diketahui saat ini Indonesia menghadapi banyak sekali tantangan, antara lain pembukaan pasar global yang telah dirapatkan di G20, yang juga mencakup konsep ekonomi hijau bersama turunannya yaitu agar bagaimana semua bisnis membangun ekosistem yang bersahabat dengan alam.
Tantangan kedua. lanjut dia, adalah disrupsi ekonomi yang terjadi karena adanya digitalisasi. “Ini juga dorongan yang saya rasa harus dilakukan dan harus kita lakukan, tidak mungkin kita membendung yang namanya era digitalisasi,” ujar Erick Thohir, dikutip dari antara.