JAKARTA, Mediakarya – Direktur eksekutif Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah mendesak Kapolri dan Divisi Propam Polri segera mengusut maraknya penambangan ilegal di Papua Barat yang diduga melibatkan oknum penegak hukum.
Hal itu dikatakan Iskandar menanggapi beredarnya pemberitaan media lokal yang menyoroti penangkapan 46 orang yang dituding sebagai penambang liar, meski demikian, kemudian mengerucut menjadi 31 orang.
Pihaknya juga mengapresiasi kinerja Kapolda Papua Barat yang sigap menangani kasus tersebut. Ia mengaku bahwa dirinya sempat menemui Wakapolda dan menceritakan kronologis adanya dugaan penambangan liar di Papua Barat tersebut.
“Kesimpulannya, itu adalah persaingan bisnis internal di lokasi itu. Jadi ini harusnya bisa diselesaikan secara baik-baik. Karena apa?, karena paska penahanan tersangka-tersangka, kegiatan menambang di lokasi masih tetap berjalan dan ini diduga ada pengelolanya,” jelas Iskandar dalam keterangan tertulisnya yang diterima Harnasnews, Kamis (19/5/2022).