Iskandar menuturkan, jika ia melihat kasus ini dari kacamata politik, bukan dari kacamata hukum, karena saya tidak akan pernah mau masuk ke wilayah hukum.
“Pelaku adalah orang politik, anggota parlemen itukan orang politik, itu yang menjadi sorotan saya, Saya memang kecewa tapi saya pun tak diam untuk ini,
Kasus ini hampir seperti menggantung, sama hal nya seperi kasus di Luwu yang lambat laun sirna begitu saja, Hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,