Facebook menggunakan angka-angka tersebut sebagai contoh terkait bagaimana perusahaan mengatasi masalah yang ada di Facebook dan Instagram.
Sebagian besar laporan Facebook ini merupakan respons atas tudingan dari Wall Street Journal. Mereka menggunakan dokumen yang bocor untuk menunjukkan bahwa meskipun investasi besar, Facebook berjuang untuk memerangi segudang masalah serius, termasuk misinformasi Covid-19 dan perdagangan manusia ilegal.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa peneliti internal Facebook sering mengidentifikasi masalah serius, seperti konten yang tidak pantas atau perilaku pengguna pada layanan perusahaan, tetapi Facebook gagal memperbaikinya.