Ali mengatakan, pelatihan assessor kompetensi sector konstruksi ini juga dimaksudkan untuk terciptanya asesor yang berkompeten dan berintegritas dalam membantu serta menunjang SKK Konstruksi di wilayah Jawa Timur khususnya bahkan Indonesia secara umum.
Ali mengungkapkan, HJKI dan Forjasi Indonesia dalam naungan P3SM sebelum ini juga telah berkontribusi dalam membentuk beberapa TUK FORJASI yang sudah berjalan di beberapa wilayah, yaitu Surabaya, Malang dan Ngawi, melayani kebutuhan pelaku usaha konstruksi terkait SKK.
“Kami berkomitmen untuk selalu berusaha hadir, membaktikan diri kepada bangsa dan negara. Salah satu caranya adalah membentuk TUK di berbagai wilayah, melakukan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kualitas SDM konstruksi baik pelaku usaha maupun asesor kompetensi sector konstruksi,” jelas Ali.
Ali juga mengungkapkan, ada 24 calon asesor yang tentunya memiliki latar belakang di bidang konstruksi dengan berbagai profesi, baik dosen fakultas Teknik, konsultan konstruksi, pengusaha konstruksi dan masyarakat jasa konstruksi lainnya.