Ganjar menjelaskan bahwa penyediaan stok daging sapi akan dilakukan tanpa membeli hewan ternak dari negara dengan ancaman penyakit.
“Breeding (pembiakan) tidak hanya membeli sebagian besar (hewan ternak) dari Australia ataupun dahulu pernah mau dari Argentina dan India, ancaman-ancaman zoonosis untuk sapi itu memang membahayakan, terutama penyakit mulut dan kuku,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menyinggung pengusaha yang tidak mau terusik untuk mewujudkan harga daging murah.
“Kalau ada orang baik mau membantu, kok tidak bisa. Saya harus tanda tanya, ada apa gerangan? Biasanya yang sudah mapan telanjur dagang tidak mau diusik,” kata Ganjar, dilansir dari antara.