Ganjar Siap Bantu Akses Permodalan ke Perajin Ukiran Jepara

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menunjukan ukiran kayu saat menemui perajin ukir di Jepara, Jawa Tengah.(ist)

“Alhasil kebutuhan pesanan konsumen tidak bisa dipenuhi karena terbentur modal,” kata perajin.

Jumlah perajin ukir mebel di Blimbingrejo mencapai 100 orang dengan rata-rata perajin memiliki 5 hingga 10 orang pekerja. Padahal, dari teknik pemasaran, para perajin sudah mengandalkan metode daring melalui media sosial, seperti Facebook ataupun whatsapp. Ada bagian yang memasarkan, ada yang bagian produksi.

Mendapat curhat dari para perajin tersebut, Ganjar langsung merespons dengan cepat. “Langsung sat set aja, tolong kelompoknya diinventarisasi biar diklasifikasi jumlah modalnya,” ujarnya.

Ganjar menambahkan industri ukir di Jepara ini masih menjadi idola, khususnya untuk produk gebyok dan penjualannya masih bagus. Para perajin sudah mau modernisasi cara menjualnya, namun akses permodalan yang masih dibutuhkan.

“Seringkali ketika mengambil kredit (KUR), ternyata keluhannya sedikit-sedikit maka pada saat proyeknya sudah berakhir, uangnya sudah habis dipakai bayar buruh. Mereka minta skema agar kreditnya bisa lebih mudah, bisa diambil di depan dan seterusnya,” jelas Ganjar.

Exit mobile version