“Ibu saya mempunyai banyak peran penting dalam kehidupan serta karir saya, tanpa doa dan restu orang tua, saya bukan siapa-siapa,” ujarnya.
Oka menuturkan, sosok ibunya sudah menjadi seorang bidan sejak tahun 1964 tepat setelah Gunung Agung meletus.
“Ibu saya asli Denpasar dari Jro Gede Titih, kemudian beliau sekolah bidan di Malang dan ketemu Alm bapak saya hang juga sekolah IKIP di Malang,” ucap Pria berbadan kekar tersebut.