GMNI Hanya Akui Kongres di Gedung Merdeka Bandung

“Saat ada kondisi yang mengancam nyawa, tidak ada pilihan lain selain menunda sementara kegiatan Kongres XXII GMNI 2025 demi keselamatan dan kondusivitas seluruh pihak,” terangnya.

Adapun ancaman pembunuhan dilakukan oleh peserta kongres kepada BPK. Hal ini diungkap oleh salah satu narasumber yang tidak berkenan namanya disebut.

Ancaman itu dilontarkan di grup pendukung salah satu calon ketua umum pada Minggu (27/7) malam. Tujuannya, membakar emosi peserta untuk segera mencari BPK yang dianggapnya kurang bertanggung jawab.

“Patra (Patra Dewa, Sekretaris BPK) Ari (Marianus Rawa Tamba, Ketua BPK) jangan sampai keliatan yaa, kami cari malam ini sampai ketemu!!! Hidup atau mati, sudah emosi semua kondisi kawan2 ketua,” tulis salah satu peserta sidang yang diduga adalah Ketua DPC GMNI Banyuwangi Rino Bachtiar.

Tak hanya mencari Ari dan Patra, mereka juga mengancam akan bergerak ke Hotel Golden Flower dan Grand Preanger, yang tak jauh dari lokasi kongres untuk meminta pertanggungjawaban ke panitia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *