Erik Ardiyanto mengatakan masalah yang dihadapi di aktivis muda Indonesia kurangnya akselerasi dan distribusi aktivitas paska kuliah ke dalam partai politik. Sehingga yang terjadi parlemen banyak diisi kalangan nonaktivitas yang tidak membawa perjuangan akan nilai dan ideologi.
“Selain itu, belum terbentuknya blok politik progresif di dalam gerakan aktivis dan tubuh partai yang bisa menyatu, berbeda dengan gerakan aktivisme di Amerika. Ditambah kurangnya strategi komunikasi politik yang efektif ‘war position’ terhadap narasi sayap kanan sebagai jalan alternatif dan juga alat perjuangan sehingga politik identitas makin menguat,” ucap Erik
Sementara itu, politisi muda dari PDIP Regina, anak muda harus memperjuangkan ideologinya melalui partai politik. Menurutnya, PDIP sebagai partai yang berideologis Pancasila dan Marhaenisme yang menurutnya memperjuangkan kaum marhaen dan wong cilik.
Regina merasa perjuangan yang dilakukan Alexandria Ocasio-Cortez ada kesamaan yang diperjuangkan saat ini dengan terus konsisten turun basis, dengan menyediakan program beasiswa, stunting, UMKM, dan Paspor Gratis.