Dalam kajian tersebut, GMNI Sukabumi Raya menyampaikan bahwa Soeharto dinilai belum memenuhi syarat moral dan historis sebagai pahlawan nasional sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2009. Mereka menyoroti sejumlah aspek yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai perjuangan Bung Karno.
1. Penilaian Ideologis
Rifky Zulhadzilillah menilai kebijakan Orde Baru berbeda dengan konsep nasionalisme Bung Karno yang berpihak pada rakyat dan anti-penindasan.
“Nasionalisme Soekarno adalah nasionalisme pembebasan; nasionalisme Soeharto berubah menjadi nasionalisme penjinakan,” ujarnya, Jumat (8/11/2025).
2. Trisakti Bung Karno
Gilang Tri Buana menyebutkan Orde Baru dianggap mengabaikan prinsip Trisakti — berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.




