“Apakah sudah masuk dalam rencana jangka pendek dan menengah kita atau tidak?. Lalu beberapa titik yang sudah dilakukan pembenahan bisa mengurangi banjir atau tidak. Itu harus dilakukan evakuasi untuk perbaikan-perbaikan,” ungkapnya.
Anggota DPRD DKI tiga periode itu menambahkan, dalam hal penyelesaian banjir di Jakarta harus dilakukan secara tuntas, dan tidak bisa dilakukan setengah-setengah.
“Contohnya untuk Ciliwung, sepakat harus tuntas. Disamping juga 12 aliran sungai lainnya. Jika itu dilakukan tentunya saya yakin banjir Jakarta bisa berkurang atau mungkin terbebas dari banjir,” jelasnya.
Sebaliknya, kata Yuke lagi jika penanggulangan banjir dilakukan secara parsial. Diyakininya, Jakarta akan tetap mengalami genangan-genangan disaat musim hujan.
“Untuk bisa bebas dari banjir memang sangat sulit, karena butuh anggaran yang besar dan komitmen bersama dari gubernur DKI Jakarta. Tidak bisa hanya diselesaikan oleh 1 atau 2 gubernur. Tapi juga dilakukan berkelanjutan oleh setiap gubernur.
