“Indonesia harus menjadi juru damai bangsa-bangsa. Ada konflik di Timur Tengah, Indonesia harus jadi juru damai. Ketegangan di Laut China Selatan, Indonesia harus terdepan,” kata Hasto saat memberikan kuliah umum dengan tema Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara di Universitas Mataram (Unram), NTB, Kamis.
Dalam keterangan yang diterima, Hasto meminta mahasiswa untuk mampu melihat ke luar (outward look) dan memiliki daya imajinasi seperti pendiri bangsa, misalnya Bung Karno dan Bung Hatta.
Dalam kuliah umum Hasto ini, hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Rektor Unram Prof. Bambang Hari Kusumo, anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat, dan Sekretaris Umum DPP Bamusi sekaligus anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah.
Di hadapan ratusan mahasiswa Unram, Hasto mengingatkan bagaimana era Bung Karno dengan keterbatasan ekonomi mampu mengirimkan bantuan kepada negara terjajah untuk merdeka.
Ia mencontohkan bagaimana Indonesia membantu Pakistan agar merdeka dari Inggris.