Sementara itu, Pembina Industri Ahli Madya, Koordinator Subdit Industri Alat Transportasi Darat, Direktorat IMATAP, Dodiet Prasetyo menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar kendaraan bermotor Indonesia terbesar di ASEAN, namun rasio kepemilikan saat ini masih relatif rendah.
‘Perkembangan adopsi EV dipengaruhi oleh biaya komponen, terutama baterai. Saat ini, tantangan terbesar adalah harga baterai yang mahal. Selisih harga motor penggerak mobil EV dengan mobil ICE akan semakin rendah dengan berkembangnya teknologi, mendorong adopsi EV,” jelasnya. (Red)