Bahkan, Luhut menilai angka ekspor listrik yang masuk dalam kategori listrik ramah lingkungan tersebut bisa berubah.
“Itu kan tadi dibilang 2, pertama 2 gigawatt ya. Nanti bisa aja berkembang, bisa, nanti tambah. Kita lihat lah, itu yang paling baik,” ujar Luhut,” tambahnya.
Kendati demikian, Luhut memastikan bahwa Pemerintah tetap memprioritaskan listrik untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Kita harus juga liat kebutuhan dalam negeri kan. Jangan semua kita ekspor, nanti kita nggak punya,” kata Luhut.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Di antaranya dilakukan melalui penguatan kerja sama internasional.