JAKARTA, Mediakarya – Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Reda Manthovani dalam pengarahan perdananya kepada jajaran di Jakarta, Senin, mengatakan penyelenggaraan intelijen yustisial kejaksaan memerlukan seni.
“Diperlukan seni dalam mendapatkan informasi yang diolah, dianalisis, dan dijadikan bahan masukan serta pertimbangan bagi user (pengguna) dalam mengambil suatu keputusan,” kata Reda dalam keterangannya.
Ia menyebut, posisi intelijen sangat strategis berperan penting dalam menghasilkan produk-produk intelijen unggulan sesuai kebutuhan hukum saat ini.
“Khususnya mendekati tahun politik ini, jajaran Intelijen Kejaksaan dapat mengendalikan anggotanya untuk menjaga netralitas dengan melakukan pengawasan multimedia,” ujarnya.