Sejauh ini jajaran tim Direktorat Reserse dan Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulsel terus melakukan pengembangan dan pendalaman terhadap para tersangka beserta jaringan-jaringannya memasok narkoba ke wilayah KTI dibawa melalui jalur laut, dikirim dari Tawao, Malaysia, kemudian masuk ke Tarakan dan Nunukan, Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia hingga didistribusikan ke sejumlah daerah termasuk di Sulsel.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel Brigjen Pol Ghiri Prawijaya menegaskan, pihaknya terus memperkuat sinergitas dan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal penanggulangan dan pencegahan peredaran narkotika.
“Kalau soal jaringan internasional tidak ada, tapi dari luar ada. Tiap minggu tertangkap 100 sampai 200 gram lewat ekspedisi. Kemarin operasi di Sidrap dan Pelabuhan Parepare juga ada ditangkap. Sebetulnya, posisi dari ujung ke ujung (perairan) itu ada (pengiriman). Tapi, kita ada control delivery jadi berakhirnya di situ,” tuturnya membeberkan.
Mengenai bersih-bersih narkoba di lingkungan pemasyarakatan, kata dia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Wilayah Sulsel dengan terus melaksanakan operasi di dalam Lapas maupun Rutan setempat. (q2)