JAKARTA, Mediakarya – Layanan angkutan laut perintis yang dibutuhkan masyarakat di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan keberadaannya dinilai sangat penting dan strategis, kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kementerian Perhubungan Hendri Ginting.

“Angkutan laut perintis ini telah beroperasi selama puluhan tahun yang konsisten sebagai bentuk kehadiran negara dalam membantu mobilitas penumpang dan barang, serta perekat atau penghubung pulau-pulau di Indonesia,” kata Ginting dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelayaran Perintis dan Rede Transport TA 2022 yang diselenggarakan di Surabaya, Ginting mengatakan saat ini ruang fiskal/alokasi anggaran pemerintah terbatas, sehingga pemerintah didorong untuk dapat mengelola anggaran secara bijak, efisien dan efektif.