Sementara itu, Group Head PESAT/ UMKM Bank BJB Dodi Sandra Nugraha menjelaskan bahwa BJBPreneur adalah ajang kompetisi yang diikuti para pelaku UMKM di berbagai bidang yang bertujuan mengembangkan UMKM yang tangguh dan mampu bertahan di tengah berbagai tantangan sehingga memiliki daya saing, dan berkelanjutan.
Dodi berharap para pelaku UMKM khususnya di bidang pertanian mampu membaca peluang dan potensi daerahnya masing-masing untuk bisa dikembangkan lebih jauh lagi khususnya dalam usaha olahan pangan.
“Bagaimana caranya supaya para pelaku UMKM khususnya di bidang pertanian itu justru mengembangkan usahanya di daerahnya sehingga produk pertanian itu dapat dikembangkan atau dapat dibesarkan di daerahnya,” kata Dodi.
Menurut Dodi, masih banyak komoditas pertanian yang belum diolah sehingga belum memberikan banyak nilai tambah. Karena itu, dia berharap program ini mampu memberi dampak bagi peningkatan ekonomi nasional.
“Sementara produk-produk dari pertanian ini bagaimana caranya supaya bisa menjadi industri olahan. Contohnya di acara BJBPreneur ini, ada beberapa produk pertanian yang akhirnya bisa menjadi olahan dan menjadi suatu potensi baru untuk produk yang bisa kita lakukan kemasan baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ucap Dodi.
Diketahui, Kementerian Pertanian terus mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani (agripreneur) yang dijalankan oleh generasi muda. Pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani dan menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan.