“Sehingga dengan pemilihan terbuka ini, siapa pun dia ataupun latar belakang dirinya dari mana, tapi bisa masuk dalam perpolitikan. Dan ini sangat memberi ruang untuk anak muda,” tutur dia.
Namun, kata Ilyas, bagaimana ruang demokrasi itu dapat menyadarkan masyarakat untuk memilih calon legislatif bukan hanya berdasarkan money politik. Untuk itu diperlukan adanya pendidikan politik untuk masyarakat.
“Jika kita lihat, sistem demokrasi saat ini sudah bagus. Hanya saja kita perlu membuat pendidikan politik kepada masyarakat yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu agar tidak ada lagi yang namanya money politik. Sehingga keterpilihan wakil rakyat itu berdasarkan kualitas yang dimilikinya bukan karena besaran anggaran yang dikeluarkan untuk menyuap masyarakat,” tandasnya.