ACEH UTARA, Mediakarya – Pagi itu, awan kelabu masih menggantung rendah di langit Kecamatan Langkahan. Rintik hujan turun perlahan, membasahi jalanan tanah yang licin dan rusak.
Di tengah udara dingin dan sunyi pascabanjir bandang, sebuah truk pengangkut bantuan kemanusiaan berjuang menembus jalur terputus menuju desa-desa terdampak di Kabupaten Aceh Utara. Rabu, 17 Desember 2025.
Di dalam rombongan itu, tergabung Tim Kemanusiaan PT PetroFlexx Prima Daya dan PT Eliyazer Nahor Pratama bersama Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah III Tgk Chik di Paya Bakong. Misi mereka sederhana, namun penuh risiko, memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang telah kehilangan hampir segalanya akibat banjir bandang.
Belum sampai di titik tumpuan Desa Rumoh Rayeuk, truk cold diesel bermuatan sembako mendadak terperosok dan terjebak lumpur. Mesin meraung, roda berputar sia-sia. Hampir tiga jam lamanya tim berjibaku, tubuh letih, wajah mulai pasrah.
