JAKARTA, Mediakarya– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempersiapkan aplikasi Alboom (algae bloom monitoring system) sebagai sistem peringatan dini terhadap fenomena Harmful Algal Blooms (HABs) atau pasang merah sekaligus guna mendukung penerapan ekonomi biru di Tanah Air.

“Produk teknologi informasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kelautan dan perikanan untuk tujuan pengelolaan yang berkelanjutan,” kata Plt Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Kusdiantoro dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, pemahaman masyarakat masih rendah akan bahaya HABS yang dapat berdampak kepada berbagai kejadian yang bisa mengakibatkan kematian massal ikan yang menjadi sumber pangan di berbagai daerah.

Ia mengemukakan, HABs merupakan peristiwa meledaknya populasi fitoplankton di perairan secara cepat dan masif, yang dapat menimbulkan berbagai masalah seperti kematian massal organisme akuatik, penurunan kualitas perairan, dan keracunan pada manusia akibat mengonsumsi organisme akuatik yang terpapar populasi fitoplankton tersebut.