Jonna mengemukakan, pihaknya juga meminta penyelenggara Pemilihan umum (Pemilu) 2024 membuat inisiatif menjemput bola para pemilih difabel untuk demokrasi yang lebih inklusif.
“Penyelenggara pemilu bisa jemput bola ke sentra-sentra atau komunitas yang mungkin dari sisi kuantitatif memungkinkan penyelenggara pemilu untuk menjemput bola ke tempat-tempat seperti panti disabilitas dan seterusnya,” katanya, dilansir dari antara.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan jumlah pemilih disabilitas pada daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1,1 juta orang.
Adapun KPU juga telah mengumumkan untuk debat capres di putaran terakhir jelang Pemilu 2024 mengangkat tema seputar kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan inklusi. (sm)