Ia menyarankan kepada BPH Migas juga bekerja sama dengan TNI-Polri untuk bisa melakukan sidak secara rutin.
Sementara itu, Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan hingga saat ini ada 8.022 lembaga dan 192 terminal penyalur BBM di seluruh Indonesia yang masuk dalam pengawasan BPH Migas.
“BPH Migas juga melakukan perawatan terhadap cadangan BBM nasional, termasuk gas bumi, mengusahakan dalam transmisi serta distribusi ke seluruh pelosok negeri, bahkan penetapan tarif, terkait gas rumah tangga,” ujarnya.
Yapit berharap dengan sinergi bersama DPR RI, bisa menjadi pintu pembuka dalam melakukan pengawasan secara maksimal dan bisa mendorong berbagai program dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia.(qq)