Di mana saat itu Wali Kota Bekasi Muchtar Mohammad yang merupakan politikus PDIP itu belum juga usai masa jabatannya, akhirnya harus berurusan dengan lembaga anti rasuah karena terseret kasus korupsi.
Direktur eksekutif Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia, Bambang Istianto mengatakan, peristiwa OTT KPK yang melibatkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi itu bukan hanya melukai perasaan kader Golkar, akan tetapi juga masyarakat Kota Bekasi secara luas.
Menurutnya, Rahmat yang merupakan kader Golkar itu tidak mengambil pelajaran berharga dari peristiwa kepala daerah yang sebelumnya.