Meski KPK sendiri sampai saat ini belum memberikan rilis resmi terkait tindak pidana apa sehingga orang nomor satu di Kota Bekasi itu ikut terjaring OTT. Tapi dengan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi itu sudah barang tentu akan menghambat proses pembangunan di Kota Bekasi.
Oleh karena itu, Bambang berharap agar masyarakat Kota Bekasi ke depan jangan sampai kecewa kembali karena memiliki dua kepala daerah berturut-turut berurusan dengan KPK.
“Dalam beberapa tahun ke depan Kota Bekasi akan menggelar Pilwalkot. Saya berharap agar masyarakat memilih calon pemimpin yang memiliki moral dan takut Tuhan. Sehingga peristiwa OTT KPK tidak terulang kembali,” pungkasnya.**