“Darah seorang Prajurit yang mengalir ditubuh Bapak Presiden, menumbuhkan rasa tanggung jawab akan keberadaan rakyatnya yang sedang dalam perasaaan marah terhadap pejabat publik yang tidak peka akan perasaan Rakyat Indonesia,” ujar Amos dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (1/9).
Kemudian lanjut Amos agar tidak ada gesekan kepentingan Politik antara Partai Politik, Presiden dengan sigap mengumpulkan semua Ketua Umum Partai, menjawab semua persoalan yang ada dengan solusi yang benar dan tepat langkah apa saja yang harus dilakukan bersama-sama.