Mantan Sekjen FPI Bantah Tudingan Sebagai Penggerak Aksi Terorisme

Mantan Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Foto/net

JAKARTA, Mediakarya –  Mantan Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman membantah tudigan bahwa dirinya terlibat aksi terorisme pada 2014 silam.

Menurut dia, jika dirinya telibat aksi teroris yang didukung oleh ISIS maka Presiden Widodo hingga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang hadir dalam Aksi 212 perdana pada 2016 sudah meninggal dunia.

Munarman mengungkapkan, jika tuduhan yang disematkan pada dirinya  itu benar untuk mempersiapkan terorisme, yaitu berupa menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas, atau untuk menimbulkan korban yang bersifat massal, melalui tindakan kekerasan, pembunuhan atau penghilangan nyawa, perampasan kemerdekaan, pengeboman atau perusakan fasilitas publik lainnya, maka sudah dapat dipastikan bahwa seluruh pejabat tinggi yang hadir di Monas tanggal 2 Desember 2016 tersebut sudah pindah ke alam lain.

“Sebab, kesempatan tersebut kesempatan emas bagi orang yang otaknya otak teroris dan keji,” ujar Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (15/12/2021).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *