Mendes: Reformasi Birokrasi Harus Diikuti Pola Pikir-Budaya Kerja

JAKARTA, Mediakarya – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Ttransmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan reformasi birokrasi harus diikuti dengan perubahan pola pikir dan budaya kerja demi memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat.

“Reformasi birokrasi terus menjadi inti dari upaya untuk meningkatkan kinerja pemerintah utamanya di dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, tujuan utama reformasi birokrasi adalah peningkatan kinerja. Sementara itu, kinerja birokrasi atau hasil kerja akan ditentukan oleh perilaku, dan perilaku ditentukan oleh pola pikir.
“Oleh karena itu, reformasi birokrasi pada dasarnya adalah perubahan mindset, dari mindset yang keliru menuju tata pikir yang lebih mendasar sesuai cita-cita dan kepentingan masyarakat,” katanya, dikutip dari antara.
Dengan demikian, lanjut dia, reformasi birokrasi tak sekedar penyederhanaan struktur organisasi semata.
“Reformasi birokrasi mutlak ditanamkan pada semua pegawai bahwa cara kerja lama harus segera ditinggalkan,” ujarnya.
Exit mobile version