“Peran penting lainnya, industri sawit juga turut menciptakan kemandirian energi melalui biodiesel sehingga menghemat devisa dan berdampak positif terhadap lingkungan,” kata Putu.
Dikutip dari antara, program mandatori biodiesel ini juga konsisten dijalankan karena berdampak positif bagi perekonomian. Sepanjang tahun 2021 Program B30 bermanfaat pada pengurangan impor BBM Diesel sebesar 9,02 juta kiloliter, yang berarti menghemat devisa sekitar 4,54 miliar dolar AS atau Rp64,45 triliun. Kemudian Program B30 mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 24,4 juta ton setara CO2.
Putu menambahkan hilirisasi industri berbasis kelapa sawit merupakan salah satu cerita sukses kebijakan pemerintah sejak 2007.
Iindustri kelapa sawit dan turunannya merupakan investasi yang bersifat highly capital intensive dan berorientasi teknologi tinggi. Oleh karena itu, kata dia, ketersediaan dan kemudahan akses bahan baku CPO menjadi pertimbangan utama untuk menentukan penanaman modal di sektor itu.
“Begitu juga pelaksanaan peraturan pemerintah yang berlaku di sektor industri ini. Para pelaku usaha industri akan senantiasa menjalankan dan mematuhi seluruh aturan untuk menjaga keberlangsungan industri pengolahan kelapa sawit,” jelas Putu.(qq)