Mustahik BAZNAS di Kepulauan Meranti Optimalkan Produksi Olahan Sagu di Masa Pandemi

Menurut Eka, dalam melakukan aktivitas para mustahik tetap mematuhi protokol kesehatan yakni mencuci tangan sebelum beraktivitas, memakai masker, dan menjaga jarak. Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk menjaga agar tubuh tetap sehat serta terjaganya hasil produksi yang sehat dan bersih.

“Melalui ZCD, BAZNAS terus berupaya meningkatkan pendapatan dengan membangun sistem mata pencaharian masyarakat yang berkelanjutan,” kata Eka.

Dalam proses produksi kali ini, mustahik juga melakukan penggilingan mie dan pengemasan mie sagu yang sudah kering sebanyak 20 kg, yang telah dibuat oleh anggota kelompok di hari sebelumnya. Untuk penjualan mie sagu dengan berat 4,5 ons ditaksir harga Rp3.500 dan Rp7.000 untuk per kilonya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *