KOTA BEKASI, Mediakarya – Dukungan terhadap pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bekasi Heri Koswara (Herkos)-Solihin untuk maju pada pilkada Kota Bekasi terus mengalir.
Kali ini datang dari 5 mantan Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kota Bekasi periode 2015-2020. Kelima PK yang menyatakan mendukung Paslon Heri Koswara – Solihin itu antara lain, mantan PK Pondok Melati, mantan PK Rawalumbu, mantan PK Jatisampurna, mantan PK Bantargebang, dan mantan PK Mustika Jaya.
Mantan PK Partai Golkar Kecamatan Jatisampurna, Mustofa Karyana menegaskan, bahwa keputusan dirinya dan sejumlah mantan pengurus PK lainnya untuk bergabung dan mendukung pasangan Heri Koswara-Solihin lantaran Paslon Wali Kota tersebut dinilai memiliki integritas..
“Dari tiga pasangan, calon wali kota dan calon wakil wali kota, kami menilai hanya Heri Koswara dan Solihin sosok yang dinilai bersih dan tidak tersandera dengan persoalan hukum. Sedangkan dua paslon kainnya tentu masyarakat sudah bisa menilainya,” ujar Mustofa kepada Mediakarya, Kamis (12/9/2024).
Mustofa mengaku enggan memilih calon kepala daerah yang memiliki sejumlah kasus hukum. “Kita khususnya masyarakat Kota Bekasi sudah capai dipimpin kepala daerah yang tersandera dengan kasus hukum,” katanya.
Meski tidak ada satupun manusia yang sempurna, namun Mustofa meyakini pasangan Heri-Solihin dinilai tidak memiliki resistensi persoalan hukum dan dapat menghambat proses pembangunan ketika suatu saat nanti terpilih menjadi kepala daerah.
Sebelumnya, LSM Tri Nusa Kota Bekasi melaporkan calon Wali Kota Bekasi yang juga mantan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ke KPK dan Kejaksaan Agung atas dugaan sejumlah kasus korupsi yang dinilai merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah.
Sementara itu, sejumlah aktivis mahasiswa melaporkan mantan Kadisdik Kota Bekasi yang juga calon Wali Kota, Uu Saeful Mikdar ke aparat penegak hukum (APH) terkait adanya temuan BPK di dinas Pendidikan Kota Bekasi yang mencapai Rp 7 Miliar. **