Ia juga mengatakan OJK menyusun program untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah yang menyasar segmen masyarakat Islam, seperti santri, sehingga OJK bekerja sama dengan tujuh pesantren.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Kristianti Puji Rahayu mencontohkan OJK telah menyelenggarakan olimpiade cerdas cermat untuk keuangan syariah yang diikuti 500 sekolah di seluruh Indonesia.
“Di bulan inklusi keuangan juga diluncurkan model edukasi keuangan syariah level dasar dan intermediate, dengan strategi edukasi online dan offline sehingga nanti pesantren dan universitas Islam juga bisa mengakses LMS (Learning Management System) kami,” ucapnya.(qq)