Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih mengkaji vaksin booster bagi masyarakat umum, baik itu regulasi maupun penentuan harga.
“Terkait dengan vaksin booster akan dilakukan revisi Perpres dan Permenkes. Pemerintah akan mengupayakan ini secepatnya dan proses ini sedang melakukan kajian dosis ketiga dari beberapa produsen, antara lain Pfizer, Sinovac, dan astrazeneca yang sedang berproses di Badan POM,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (20/12).
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terdapat beberapa opsi untuk vaksin booster lainya. Salah satunya, pemerintah sedang mempersiapkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan dalam negeri antara Universitas Airlangga dengan Biotis Pharmaceutical dan Bio Farma dengan LBM Eijkman. Kemudian vaksin yang dikembangkan Kalbe Farma dengan Genexine, hingga vaksin Nusantara.
“Vaksin nusantara ini akan segera dimatangkan dan disiapkan regulasinya termasuk regulasi daripada harga masing-masing vaksin tersebut,” ujarnya.(qq)