Opini  

Panggilan dari Tanah Flobamorata untuk Fransiscus Go

Founder GMT Property ini dikenal dekat tidak hanya di kalangan umat Katolik saja. Frans Go pun dikenal dekat tokoh agama Islam. Ia bisa berdiskusi dan terbuka dengan semua kalangan agama tanpa pandang bulu. Bahkan pada perayaan Hari Raya Idulfitri pun, banyak masyarakat yang datang ke tempatnya untuk bersilaturahmi sehingga ia pun mengadakan open house. Hal ini membuktikan bahwa Frans Go merupakan pribadi yang penuh dengan toleransi dan penghargaan terhadap umat agama lain.

Berpengalaman

Sebagai lulusan dari dua kampus ternama, Frans Go memiliki gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada dan Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Atma Jaya. Dua ilmu tersebut memengaruhi perjalanan kariernya hingga dikenal sebagai pengusaha sukses di Jakarta. Frans Go tidak hanya mendirikan usaha di bidang properti saja.

Lini bisnisnya juga merambah ke bidang kesehatan, agrowisata, dan berbagai karya lain yang membuka lapangan kerja bagi ribuan orang yang bekerja di bawah naungan GMT Property Group.

Tangan dingin Frans Go dan kepekaannya dalam membaca peluang bisnis menjadikan berbagai usaha yang dibukanya maju pesat. Ia bisa menyulap lahan kosong seluas 3 hektare menjadi lahan agrowisata. Nara Kupu Village (NKV) yang merupakan integrasi dari kawasan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang dikenal sebagai tempat agrowisata. Kawasan ini menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar yang diberdayakan dengan konsep ekonomi kerakyatan.

Di NTT sendiri, karya Frans Go telah menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan pendirian Hypermart, Lippo Plaza Kupang, dan RS Siloam Hospital Kupang. Misi Frans Go untuk memajukan NTT dengan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya terbukti telah menggerakkan roda perekonomian masyarakat Kupang lebih maju dari sebelumnya.

Jejaring dan pengalamannya sebagai pengusaha menjadikan Frans Go memiliki visi kuat dalam membangun NTT. Rakyat cerdas dan ASN kuat disebutnya merupakan kunci dalam membangun NTT Sejahtera. Ia paham peta permasalahan yang ada di lapangan. Demi mendengar dan berkomunikasi dengan masyarakat di lapangan, Frans Go melakukan safari ke seluruh Tanah NTT. Filantropi dan pemerhati pendidikan ini menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.

Ikon Perubahan

Langkah Frans Go sebagai salah satu ikon perubahan bukanlah wacana semata. Sebagai pemerhati pendidikan, langkah Frans Go dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan telah banyak dirasakan manfaatnya. Ia memberi beasiswa, mengadakan pelatihan vokasi, membentuk tim rajawali, menjadi orang tua asuh, dan sebagainya.

Jejak Frans di dunia pendidikan tidak hanya sampai di situ, ia juga mendukung pembangunan sekolah, memberi bantuan buku, pelatihan kepada guru, dan sebagainya.

Frans memperhatikan seluruh aspek permasalahan yang ada di NTT. Sebagai pemerhati ketenagakerjaan, Frans Go menaruh perhatian penuh pada kasus perdagangan orang yang marak di NTT. Rendahnya tingkat pendidikan berimbas pada perekonomian masyarakat NTT. Iming-iming penghasilan tinggi dalam waktu singkat tanpa syarat pendidikan tinggi telah menjebak banyak korban perdagangan orang di NTT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *