Pasar Jaya Dicap Terancam Gulung Tikar, Heru Didesak Segera Copot Tri Prasetyo

“Dan jika keuangan Pasar Jaya enggak sehat karena banyak pengeluaran untuk menutupi bolong bolong seperti yang tadi disampaikan ada masalah listrik yang seharusnya input dari pedagang itu untuk perusahaan tapi ini nyangkut dulu di eksternal, sementara Pasar Jaya tetap harus pengeluaran bayar listrik, sebaiknya ganti Dirut, itulah sikap yang paling rasional,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan masalah Pasar Jaya lainnya adalah terkait pungutan liar (pungli) yang kerap dilakukan oleh satpam pasar jaya. Adalah W (39) salah satu pekerja bongkar muat travel di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengaku pernah terkena pungutan liar (pungli) oleh oknum satpam yang ada di pasar.

W menyimpulkan oknum tersebut adalah satpam lantaran melihat seragam yang dikenakan yang bersangkutan saat meminta pungli.

Selain W, ada juga pedagang asal Bandung inisial E (47) mengaku pernah didatangi oknum satpam yang meminta uang dan jatah baju saat Lebaran.

“Itu orang Pasar Jaya-nya sendiri, makanya saya bilang satpamnya sendiri. Kan enggak seharusnya kayak gitu, padahal mereka yang mengurus dan menempatkan pedagang, dan itu tidak gratis. Ada uang keamanan yang harus kita bayarkan juga kan,” tutur E dikutip dari kompas.(hab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *