PBNU Pecah?, Yahya Cholil Staquf Didesak Mundur dari Ketum 

KH Yahya Cholil Staquf

JAKARTA, Mediakarya – Beredar informasi yang viral bahwa Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya didesak mundur dari jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Hal tersebut berdasarkan surat kesimpulan Rapat Harian Syuriyah PBNU yang beredar di sejumlah platform digital terkait dengan dinamika yang terjadi di organisasi islam terbesar di Indonesia tetsebut.

Dalam surat itu disebutkan, bahwa berdasarkan musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Ketua Rai Aam memutuskan KH. Yahya Cholil Staquf mundur sebagai Ketua Umum PBNU.

Di mana, dalam bunyi risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU itu  ditandatangani oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Jumat, 21 November 2025.

Yahya diberikan waktu untuk mengundurkan diri. Berdasarkan hasil rapat tersebut, kakak eks Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas itu diberikan waktu tiga hari melepas jabatannya.

“Jika dalam tiga hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskanmemberhentikan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” bunyi risalah tersebut.

Rapat tersebut diselenggarakan selenggarakan di Hotel Aston City, Jakarta, Kamis, 20 November 2025. Rapat tersebut diikuti 37 dari 53 orang.

Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyqtaan resmi dari Syuriah PBNU yang ikut dalam pertemuan tersebut, yaitu KH Cholil Nafis dan Asrorun Ni’am terkait beredarnya surat desakan agar Gus Yahya mengundurkan diri dari jabatan Ketum PBNU. (Pri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *