PELTI Resmikan Pro Liga Indonesia Master 2025, Tenis Nasional Resmi Masuk Jalur Industri Profesional

“Tenis profesional membutuhkan pendanaan mandiri. Bonus ini sangat membantu untuk kebutuhan touring dan kompetisi internasional,” ujarnya.

Terkait raihan tiga emas, Christo menilai hasil tersebut memang belum sepenuhnya memenuhi target awal PELTI yang membidik lima emas, namun tetap realistis dan maksimal.

“Tiga emas di Thailand adalah hasil paling realistis. Ada nomor yang meleset, tapi secara keseluruhan ini capaian terbaik kami,” katanya.

Ia menambahkan, kegagalan di nomor ganda campuran dan tunggal putri menjadi bahan evaluasi untuk pembenahan ke depan.

Sistem pembinaan berkelanjutan PELTI mulai menunjukkan hasil signifikan. Salah satunya ditunjukkan oleh Janice Tjen, yang berhasil melonjak dari peringkat 400-an dunia hingga menembus peringkat 53 dunia.

Ke depan, PELTI telah menyusun peta jalan jangka menengah dan panjang, termasuk persiapan menuju Olimpiade. Program pembinaan dirancang berlapis dengan regenerasi atlet berkesinambungan, didukung keikutsertaan dalam sedikitnya 20 turnamen internasional setiap tahun serta kompetisi nasional yang padat dan terstruktur.

Seluruh kebutuhan atlet, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga perlengkapan pertandingan, kini ditanggung penuh oleh PELTI agar atlet dapat fokus berlatih dan bertanding.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *