“Pulau Seribu sebagai gerbang masuk ke DKI Jakarta perlu ditata dan dimaksimalkan potensinya dengan memberikan alokasi anggaran yang lebih maksimal lagi,” ungkapnya.
Sekretaris komisi D DPRD DKI Syarif menilai penanganan sampah di Kabupaten Kepulauan Seribu harus difokuskan pada penanganan ditingkat hulu yakni dengan memperbanyak bank sampah atau Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (reduce, reuse, recycle) di sejumlah pulau permukiman.
“Dengan makin banyaknya lokasi TPS maka meminimalisir pengiriman sampah ke TPA Bantar Gebang,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (7/5/2023).
Menurut politisi Gerindra, pembangunan TPS 3R di pulau permukiman untuk mengatasi masalah sampah di kabupaten tersebut.
“Keberadaan TPS 3R bakal sangat bermanfaat untuk mengelola sampah di pulau. Dengan keberadaan TPS 3R ini pengolahan sampah cukup di pulau saja tidak perlu dibawa ke Bantar Gebang. Karena dalam sehari sampah di Kepulauan Seribu bisa mencapai 20-22 ton jika musim angin barat datang bersama sampah kiriman,” bebernya.
Sementara itu, pengamat masalah perkotaan Amir Hamzah meminta Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan sampah yang terjadi di Kepulauan Seribu. Banyaknya sampah-sampah tersebut berasal dari laut maupun dari aktivitas masyarakat.