Daerah  

Pemuda Asal Ciaul Sukabumi Jadi Korban TPPO di Kamboja, Disiksa dan Disekap, Keluarga Minta Bantuan Pemulangan

Rangga mengungkapkan, saat video call berlangsung, pihak perusahaan meminta uang tebusan sebesar Rp40 juta untuk memulangkan Bagas. “Mereka memberi waktu hingga tengah malam. Kalau uang tidak dikirim, mereka mengancam akan mengeksekusi adik saya,” jelasnya.

Keluarga pun sangat terpukul dan khawatir atas keselamatan Bagas. “Kami sedih, kaget, dan tidak bisa terima jika adik saya diperlakukan seperti itu. Kami hanya berharap dia bisa pulang dalam keadaan selamat dan utuh,” tambah Rangga.

Ia juga menceritakan kronologi keberangkatan Bagas hingga akhirnya berada di Kamboja. Bagas diketahui berangkat untuk bekerja di perusahaan pelayaran pada April 2024. Namun, pada Juni 2024, ia sempat mengabari bahwa ia dan beberapa rekannya diturunkan di pelabuhan Cina setelah terjadi masalah dengan warga lokal.

“Kapten kapalnya orang Cina, dan sepertinya lebih memihak warga lokal. Akhirnya adik saya dan beberapa temannya ditinggalkan di Cina tanpa uang sepeser pun,” kata Rangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *