SURABAYA, Mediakarya – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Partai Amanat Nasional (PAN) sukses sebagai partai politik terbuka dengan merangkul semua kalangan, termasuk warga Nahdlatul Ulama (NU).
“PAN saat ini alami perubahan komunikasi yang signifikan, Zulhas (Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN) berhasil membawa PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu, misalnya dengan NU,” kata Dedi Kurnia Syah dalam keterangannya di Surabaya, Minggu.
Dedi juga menyoroti komentar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang pernah melontarkan pernyataan bahwa nahdiyin diperbolehkan memilih PAN pada Pemilu 2024.
Hal tersebut, lanjut dia, menggambarkan kedekatan PAN dengan NU yang makin erat.